Wanita Ini Tidur Selama 22 Jam Sehari. Inikah Putri Tidur di Dunia Nyata?? - Kumpulan Artikel Unik Dan Menarik

Wanita Ini Tidur Selama 22 Jam Sehari. Inikah Putri Tidur di Dunia Nyata??


Sekitar Dunia Unik - Biasanya seseorang tidur 7 sampai 8 jam dalam sehari. kalau pun lebih, kemungkinan besar ia akan tidur paling lama hingga 12 jam. sebenarnya waktu tidur yang terlampau lama ini begitu berbahaya dampaknya bagi kesehatan. Tahu kah Anda, di Inggris bahkan ada seorang gadis yang sanggup tidur hingga 22 jam setiap harinya. Kenapa bisa seperti ini?


Seperti yang dikutip dari laman asiantown.net, gadis yang diketahui bernama Beth ini menderita sindrom langka, dimana hal itu membuatnya tertidur selama hingga 22 jam setiap harinya. Ia mengalami kondisi langka ini sejak usianya masih 16 tahun. Ketika itu, ia mengalami kelelahan yang sangat hebat. Lantas ia pun tidur di sofa ruang tamu rumahnya dalam waktu yang sangat lama. Janine, sang bunda mengatakan bahwa ketika ia membangunkan putrinya, justru putrinya ngomel tidak jelas. Dan ia juga tidak membuka matanya sama sekali. 

Baca juga artikel : 6 Manfaat Tidur Siang



Sang bunda segera membawanya ke rumah sakit setelah melihat ada sesuatu yang aneh dengan putrinya. Pada awalnya, sang dokter yang memeriksanya tidak menemukan masalah apapun di dalam tubuh Beth.Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Beth mengidap sindrom langka yang biasa disebut Kleine Levin Syndrome (KLS) atau dikenal juga dengan Sleeping Beauty Syndrome.


Penderita Sleeping Beauty Syndrome akan tertidur dalam waktu yang cukup lama, dan ini merupakan sindrom yang sangat langka. Bahkan terkadang penderita sindrom ini juga akan merasa gelisah, bingung dan tidak sadar dengan apa yang ia lakukan ketika ia terbangun. Kapan waktunya tidur, kapan waktunya bangun juga tidak dapat diketahui secara pasti, karena hal ini bisa terjadi kapan saja, dalam kondisi apa saja dan dimana saja.

Baca artikel menarik lainnya : Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan Siang?

"Ia tidur, baik di siang hari atau malam hari. Ketika sedang terbangun, ia akan segera pergi makan, minum, pergi ke toilet dan bahkan mengejar ketertinggalannya di setiap mata pelajaran sekolahnya. Tapi sayang, ia tidak bisa rutin melakukan itu, karena ia akan terbangun kapan saja dan tidur kapan saja. Ini benar-benar menyedihkan. Kami telah membawanya ke berbagai dokter dan rumah sakit. Sampai saat ini, belum ada terapi pengobatan yang bisa menyembuhkan kondisinya." kata Janine.


Menurut salah seorang konsultan ahli saraf, Dr. Guy Leschizner di Guy and St Thomas NHS Trust mengungkapkan bahwa pasien penderita Sleeping Beauty Syndrome bisa saja terjadi akibat gangguan kejiwaan atau bipolar. Hal ini juga bisa disebabkan adanya saraf di otak yang tidak bekerja secara maksimal. Selain Beth, Dr Guy juga mengungkapkan bahwa gadis cantik tersebut bukanlah satu-satunya penderita sindrom ini. Diketahui, pada beberapa negara maju, seperti Inggris dan Amerika, penderita Sleeping Beauty Syndrome ini setiap tahunnya terus meningkat.
Previous
Next Post »
Add Comments


EmoticonEmoticon